
Sejarah Desa Belatungan
Desa Belatungan terletak diwilayah bagian Selatan kurang lebih 20 KM dari Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan, yang mempunyai sejarah singkat yang unik. Menurut beberapa sumbe dan tokoh-tokoh yang dapat dipercaya, awal mula Desa Belatungan yang terdiri dari hutan belantara. Pada sekitar tahun 1917 di Kabupaten Tabanan terjadi kemarau panjang yang menyebabkan kekeringan sehingga banyak penduduk yang kelaparan oleh sebab itu mereka susah mencari sumber kehidupan seperti hal penduduk Desa Samsam. Sehingga pada tahun 1920 sekitar 50 KK dari Desa Samsam yang dipimpin oleh I Dewa Putu Dana, mereka Bersama-sama berangkat menuju daerah barat dengan perjalanan selama satu minggu hingga sampai ditempat yang dituju. Setelah sampai tempat tujuan maka mereka mulai membuat perkemahan. Kemudian pimpinan rombongan mengajak anggota Bersama-sama membabat hutan kaktus (Pohon Belatung) ditempat yang berbukit-bukit setelah dibabat kemudian dibagikan kepada warga untuk dijadikan lahan perkebunan. Namun hal tersebut diatas banyak mengalamin hambatan, berkat keuletan para warga maka hambatan tersebut dapat diatasi.
Sehubungan dengan keberhasilan kepala rombongan memimpin warganya didaerah pemukiman, maka secara otomatis kepala rombongan dipilih sebagai Perbekel (Kepala Desa) yang pertama. Dan pemukiman tersebut karena perkembangan makin pesat maka Munduk Belatung dirubah menjadi Desa Belatungan dan wilayahnya dibagi menjadi enam banjar. Nama Desa Belatungan diberi arti : Budi, Ening, Langgeng, Anggen, Tuntunan, Utama, Ngungsi Genah, Amertha, Nirmala (Belatungan).
Demikian sejarah singkat Desa Belatungan yang dapat kami susun sehingga sejarah ini dapat dipergunakan dimana perlu.